Rabu, 08 Juni 2011

Karakteristik penelitian kuantitatif


DELAPAN KARAKTERISTIK DARI PENELITIAN KUANTITATIF
  1. Desain penelitian kuantitatif bersifat tetap (permanent), misalnya besarnya sampel, dan siapa yang dan bagaimana memperoleh sampel, pada umumnya tidak dapat diubah-ubah.
  2. Hasil penelitian kuantitatif dirumuskan hanya berdasarkan data yang ada, Pada penelitian kuantitatif pengidentifikasian variabel, dan perumusan hipotesis pada umumnya didasarkan pada teori-teori atau konsep-konsep yang telah ada.
  3. Pada penelitian kualitatif perujukan teori dan konsep seperti itu sangat dibatasi pada langkah-langkah awal, tetapi teori atau konsep itu dipakai dalam analisis data dan perumusan pola-pola temuan.
  4. Dalam pendekatan kuantitatif diasumsikan bahwa peneliti tahu arti suatu perbuatan yang dilakukan oleh orang-orang yang sedang diteliti.
  5. Perumusan konsep; teori dan kesimpulan pada penelitian kuantitatif dilakukan dengan metode deduktif,
  6. Proses penelitian kuantitatif seyogyanya bebas dari pengaruh nilai, bebas nilai (value free), sedankan penelitian kualitatif mengakui tidak mungkin bebas dari nilai. (value bound).
  7. Dalam menulis laporan hasil penelitian, peneliti kuantitatif lazimnya bermain dengan tabel-tabel data, analisis statistik dan grafik, sedangkan peneliti kualitatif bermain kata untuk menyampaikan makna.
  8. Pekerjaan kuantitatif didasatkan pada ”realistik epistimology” yang beranggapan bahwa apa yang dikatakan sebagai suatu ”truth” itu persis sama dengan benda atau kenyataan yang sebenarnya, karena suatu kesimpulan yang dibuat harus benar-benar akurat dan menyimbulkan realitanya

Rabu, 01 Juni 2011

Puisi Tentang Pariwisata Indonesia (versi ke II)

Dunia, dunia,
Kau tau Indonesiaku indah
Kau tau Indonesiaku murah
Kau tau Indonesiaku mudah

Kau datang ke negeriku,
Menikmati sepuasmu, semaumu, sebanyak waktu yang kau mau

Ambil yang kau mau,
Bawa yang kau suka,

Atau beli yang ingin kau punya

Datanglah dan nikmati Indonesiaku
Kau tak akan kecewa, dijamin Indonesiaku Indah

TEORI BELAJAR MENURUT O. DONALD

Teori belajar menurut Donald O. Hebb (22 Juli 1904 – 20 Agustus 1985)
1)Konsep/Prinsip/Asumsi Dasar
Hebb membangun teori yang disebutnya cell assembly dan phase sequence (hubungan dan gabungan antarsel). Hubungan satu sel syaraf otak dengan sel syaraf otak lainnya melalui impuls yang dikirim membuat bagian syaraf terstimulasi lebih aktif. Stimulus-respon dalam teori asosiasi dan fungsi stimulus-respon dalam teori fungsionalis merupakan sistem kognitif yang melibatkan otak dan syaraf dalam kesatuan kinerja. Lokalisasi otak (enriched environment) menempatkan individu dalam lingkungan yang menstabilkannya untuk memperoleh banyak pengetahuan baru.
2) Tipe belajar
Tipe belajar Hebb berdasar pada teori R. Y. Cajal tentang kondisioning yang terjadi karena adanya aliran dalam sistem syaraf. Hebb memformulasikan hipotesis mekanisme biologis yang disebut teori belajar Hebbian.
3) Mekanisme belajar
Teori belajar Hebbian dibagi dalam dua bagian berikut:
a. Dua sel yang berhubungan secara simultan koneksinya menjadi lebih kuat. Jika seseorang diberi stimulus terus-menerus, maka dia akan menguasainya karena sistem otaknya terbiasa menerima stimulus tersebut.
b. Belajar diartikan Hebb sebagai penambahan tegangan formasi dalam sel syaraf otak. Terdapat dalam long term memory pada tingkat biomolekular. Sedangkan short term memory merupakan aktivitas yang tetap dan dapat dipertahankan melalui impuls mendadak antarsel meskipun stimulus awalnya hilang. Semua ini terbentuk oleh mekanisme sinapsis.
Dalam Olson & Heiggenhanhn (2009) teori utama dari Hebb adalah pertemuan antarsel dan tahap rangkaian. Sebuah pertemuan sel adalah paket neural yang berasosiasi dengan objek lingkungan. Jika paket neural distimulasi dalam ketidakhadiran objek yang berasosiasi, sebuah ide dari objek tersebut dicobakan. Tahap rangkaian adalah sebuah seri dari sel yang saling berhubungan. Jika beberapa kejadian khusus terjadi bersama-sama dalam sebuah lingkungan, mereka akan terwakili pada tingkat neural sebagai sebuah tahap rangkaian.
Menurut Hebb ada 2 macam pembelajaran yaitu :
- Pembangunan lambat pertemuan antar sel dan tahap rangkaian pada permulaan awal kehidupan.
- Pembelajaran yang lebih berwawasan pada masa dewasa.
Belajar berasosiasi adalah dengan cara memperkuat koneksi. Koneksi tersebut dalam ilmu syaraf merupakan respon reaksi dalam otak. Dengan adanya hubungan antara stimulus dengan respon, maka mekanisme belajar terjadi. Di dalam otak terdapat biological plausability sebagai sistem neural net modelling/ sistem jaring laba-laba pada otak.
4) Aplikasi dalam kehidupan nyata
Selama proses pembelajaran awal, sebuah lingkungan yang kaya akan stimulus akan menjadi sangat penting untuk seorang anak, termasuk bermacam-macam objek penglihatan, suara tekstur, bentuk, objek, dan yang lainnya. Semakin kompleks lingkungan, akan semakin banyak terwakili dalam tingkat neurologis. Semakin banyak terwakili dalam neurologis, semakin banyak anak tersebut berpikir. Hebb menyarankan agar anak-anak diberi lingkungan dengan bermacam-macam stimulus atau varietas.

Bahaya game on line

Musim game OL, banyak banget bahayanya
Diantaranya :
1. Pusing ( kalau kelamaan di depan monitor computer, dijamin akan mengalami pusing ).
2. Pusing ( kalau dompet tipis atau kantong bolong, dijamin akan kesulitan memenuhi kebutuhan yg sebenarnya  rada-rada nggak penting).
3. Pusing ( harus main terus, main lagi, hati mau main, tapi modal nol, dijamin otak akan memikirkan hal-hal yang dapat merusak akal sehat, diantaranya : mencuri, membobol, menodong, dll, 'ngeri deh'.
4. Pusing ( kalau sudah jadi kebiasaan, pelajaran berharga yang telah dikuasai dari trik-trik curang atau cara biar menang, akan melekat di otak dan dapat berakibat fatal yaitu : suka memukul, kurang mampu bergaul dengan hati tenang, selalu buruk sangka, dll).
buat yg sudah terlanjur gila game OL, sadarlah... kembali ke jalan yang benar, kendalikan hatimu!